Beban kompresi yang dapat ditahan oleh corpus vertebra sampai terjadi kerusakan (fraktur kompresi) adalah berkisar dari 5000 – 8000 Newton bahkan sampai 10.000 N. Besarnya beban tersebut dipengaruhi oleh derajat degenerasi diskus dan faktor usia. Corpus vertebra lebih mudah mengalami kerusakan daripada diskus jika terjadi beban kompresi. Hal ini menunjukkan bahwa tulang kurang mampu menahan beban kompresi daripada diskus. Sebaliknya, ruftur dapat terjadi pada bagian posterior annulus fibrosus jika terjadi tension yang berlebihan dan torsional yang tinggi pada diskus akibat beban stress yang dihasilkan oleh moment pembengkokan + rotasi trunk.
Pada saat mengangkat dan membawa suatu obyek, adanya beban external ikut mempengaruhi besarnya beban pada vertebra lumbal. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya beban pada vertebra (khususnya lumbal) selama aktivitas tersebut, yaitu :
1. Posisi dari obyek kaitannya dengan pusat gerakan vertebra
2. Derajat fleksi atau rotasi spine
3. Karakteristik dari obyek tersebut : ukurannya, bentuknya, beratnya dan kepadatannya.
Mempertahankan suatu obyek yang diangkat tetap dekat dengan tubuh dapat menurunkan besarnya moment pembengkokan pada vertebra lumbal karena jarak antara pusat gravitasi obyek dengan pusat gerakan vertebra adalah kecil/minimal. Lever arm yang pendek dari gaya berat obyek akan menghasilkan moment pembengkokan yang rendah, sehingga beban pada vertebra lumbal juga rendah (Anderson, Ortengren & Nachemson, 1976). Ukuran, bentuk, berat dan kepadatan obyek juga mempengaruhi beban pada vertebra. Jika 2 buah obyek yang mempunyai berat, bentuk dan kepadatan yang sama tetapi ukurannya berbeda, maka lever arm gaya berat obyek akan lebih panjang pada obyek yang ukurannya besar daripada yang kecil sehingga menghasilkan moment pembengkokan yang lebih besar .Jika sebuah obyek diangkat dan dipertahankan dalam posisi tubuh membungkuk maka gaya yang dihasilkan bukan hanya dari berat obyek tetapi juga dari berat upper body yang dapat menimbulkan moment pembengkokan yang besar pada diskus sehingga menghasilkan beban yang tinggi pada vertebra.
Selama mengangkat, dianjurkan kedua knee bengkok untuk mengurangi beban pada vertebra tetapi tekniknya harus benar. Mengangkat dengan kedua knee bengkok membuat obyek lebih dekat dengan trunk sehingga lebih dekat dengan pusat gerakan vertebra. Meskipun demikian, beban tidak akan berkurang jika obyek yang akan diangkat berada jauh di depan knee walaupun kedua knee sudah bengkok karena obyek berada jauh dari pusat gerakan sehingga menghasilkan moment pembengkokan yang lebih besar. Bagi atlet angkat besi, mereka dengan mudah dapat mengangkat beban yang berat tanpa terjadi fraktur pada vertebra. Hal ini karena ada faktor lain yang harus terlibat untuk menurunkan beban pada vertebra. Adanya support intra-abdominal dapat menurunkan beban pada vertebra lumbal (lumbosacral), dan telah dibuktikan oleh Bartelink (1957), Morris et.al (1961), Eie dan Wehn (1962) dengan menggunakan pengukuran tekanan intra-abdominal. Dari pengukuran tersebut menunjukkan bahwa tekanan intra-abdominal yang dihasilkan oleh kontraksi otot erector spine dan support tersebut dapat menurunkan beban pada vertebra lumbal sampai 40 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar