Selasa, 09 November 2010

Asma Dan Nebulizer

Asma bukan lagi hal yang baru ditelinga kita. Seiring dengan kemajuan zaman, penanganan pada kondisi asma juga mengalami kemajuan. Salah satu penanganannya adalah dengan menggunakan alat yang bernama Nebulizer. Sebelum berbicara mengenai nebulizer bagi penderita asma ada baiknya kita mengetahui tentang apa itu asma.
Apakah Asma ?
Asma merupakan gejala yang ditimbulkan akibat adanya kelainan saluran nafas, menyebabkan peningkatan kepekaan rangsang terhadap lingkungan. Kondisi asma ini dapat diakibatkan karena kondisi pikiran yang lelah, kelelahan jasmani, perubahan lingkungan yang tidak sehat (banyak asap, cuaca, kelembaban lingkungan), infeksi saluran nafas dan alergi bahan yang terhirup atau dimakan. Dapat dikatakan bahwa asma itu adalah penyakit alergi. Sekitar 50 – 60 % penyakit alergi pernafasan diturunkan ke anak atau cucu.

Gejala ?
Gejala yang sering dijumpai pada penderita asma biasanya adalah pilek/bersin, batuk disertai rasa gatal di tenggorokan. Pada tingkat lanjut akan ditemukan adanya sesak nafas, nafas berbunyi, berkeringat dan denyut nadi meningkat. Yang perlu mendapatkan perhatian adalah ketika terjadi serangan asma maka akan terjadi penyempitan pada saluran nafas. Hal ini sangat berbahaya jika terjadi penumpukan dahak (dahak yang pekat dan lengket) dan sulit dikeluarkan karena hal ini penghalangi keluar-masuknya udara.
Pengobatan ?
Pengobatan terkini yang dapat diberikan pada penderita asma selain pemberian obat oral adalah pengobatan/terapi dengan nebulizer.
Apa Itu Nebulizer ?
Nebulizer merupakan suatu alat yang digunakan dalam pengobatan asma. Alat ini dapat mengubah partikel obat dari cair ke gas (uap). Karena obat diubah dalam bentuk gas (uap) maka obat ini lebih mudah untuk diserap sehingga efek dari obat lebih cepat kelihatan daripada obat oral. Dalam istilah fisioterapi , terapi ini sering kita sebut Inhalasi Terapi. Pada pelaksanaan inhalasi terapi pasien tidak hanya dinebulizer saja, tetapi pasien juga di hangaatkan bagian dada dan punggung, direlaksasikan otot-otot dada dan punggungnya serta dilatih untuk batuk dan membuang lendir. Terapi ini sangat aman (asal dilakukan oleh yang ahlinya tentunya…) dan sangat efektif dalam mengurangi keluhan asma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar