Penyakit asma memang membutuhkan penanganan khusus, terutama ketika serangan asma datang. Tapi manakah yang harus dipilih untuk mengatasi asma pada anak, inhaler atau nebulizer?
Studi menunjukkan alat manapun yang digunakan untuk mengatasi asma sebenarnya tidak menjadi masalah, asal digunakan dengan benar. Pada intinya semua metode akan bekerja dengan baik ketika teknik yang digunakan benar.
Seperti dikutip dari HealthMSN, Rabu (3/11/2010) meski demikian tetap saja ada plus minus dari inhaler dan nebulizer yang digunakan untuk mengatasi asma pada anak, yaitu:
Inhaler
Inhaler adalah obat asma yang kecil dan sangat mudah dibawa kemana-mana. Obat asma yang terdapat dalam inhaler bisa berupa spray atau bubuk yang terdapat dalam dosis tertentu. Alat ini umumnya lebih disukai oleh para orangtua dan penggunaan dosisnya lebih tepat.
Inhaler yang banyak digunakan adalah Metered dose inhalers (MDI), tapi penggunaannya membutuhkan koordinasi. Karena anak harus dapat mengaktifkan perangkat dan menghirup secara bersama-sama. Untuk itu alat ini akan sedikit lebih sulit digunakan oleh anak yang belum memiliki koordinasi yang baik. Itu sebabnya beberapa dokter menggunakan spacer (pengatur jarak) pada MDI.�
Selain itu ada juga inhaler bubuk kering (dry powder inhalers/DPI) yang lebih mudah digunakan karena tidak memerlukan koordinasi. Dalam penggunaannya dibutuhkan kekuatan napas anak untuk menghirup powder hingga masuk ke dalam paru-paru. Kebanyakan anak berusia di atas 6 tahun yang menggunakan alat ini, karena sudah mampu menghirup dengan cepat dan kuat.
Nebulizer
Alat nebulizer umumnya sangat mudah digunakan dan menggunakan mesin bertenaga listrik. Pada alat ini obat asma cair akan diubah menjadi kabut, lalu dengan menggunakan masker wajah kabut tersebut akan dihirup ke dalam paru-paru.
Nebulizer umumnya jauh lebih mudah digunakan untuk anak-anak yang masih kecil dan bayi, karena tidak memerlukan koordinasi dan anak hanya perlu duduk saja sambil bernapas seperti biasa. Selain itu alat ini akan membantu kasus asma parah menjadi lebih baik, serta dapat mengaktifkan campuran dari dua obat asma atau lebih.
Namun dalam penggunaannya peran orangtua sangat penting, karena obat baru dimasukkan saat nebulizer akan digunakan. Karenanya risiko ketidaktepatan dosis obat sangat mungkin terjadi dan alat ini akan bekerja kurang optimal jika anak atau bayi menangis.
Umumnya dokter akan bekerja sama dengan orangtua untuk menentukan perangkat yang paling sesuai, biasanya keputusan didasarkan pada usia, kemampuan anak dan juga jenis obat yang dibutuhkan. Tak jarang beberapa anak ada yang mencoba beberapa jenis pengobatan terlebih dahulu sebelum menemukan alat yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar