Endurance atau daya tahan adalah penting untuk melakukan tugas-tugas motorik yang berulang-ulang dalam AKS dan melakukan level aktivitas fungsional yang terus menerus seperti berjalan/naik turun tangga –> kerja dalam waktu yang lama. Tipe endurance terdiri atas daya tahan otot dan daya tahan tubuh.
Daya tahan otot adalah kemampuan suatu otot untuk berkontraksi secara berulang-ulang atau terjadi ketegangan yang terus menerus dan tahan terhadap kelelahan dalam jangka waktu yang lama. Daya tahan tubuh adalah kemampuan seseorang untuk melakukan latihan intensitas rendah secara terus menerus, seperti berjalan, jogging atau naik turun tangga dalam jangka waktu yang lama –> bentuk latihannya dinamakan aerobik/kondisioning untuk meningkatkan cardiorespiratory fitness.
Perubahan yang terjadi pada otot, sistem cardiorespirator jika daya tahan meningkat
Perubahan segera selama latihan
- Peningkatan aliran darah ke otot (tuntutan O2), peningkatan denyut nadi, peningkatan stroke volume, cardiac output dan peningkatan tahanan perifer –> tekanan darah bisa meningkat jika latihan berat
- Peningkatan tuntutan dan konsumsi O2, peningkatan frekuensi napas dan kedalaman napas –> otot-otot respirasi sekunder berkontraksi.
Perubahan adaptasi dalam jangka waktu yang lama
- Perubahan pada otot, dimana kepadatan pembuluh kapiler di otot menjadi meningkat –> adanya latihan intensitas rendah dalam waktu yang lama (sampai titik kelelahan) menyebabkan terjadinya aktifitas aerobik dalam otot untuk memberikan energi selama kontraksi otot, tuntutan O2 yang lebih besar menyebabkan pembuluh kapiler oto menjadi lebih padat dan meningkat. Perubahan adaptasi pada serabut otot tipe I dan IIa berkaitan dengan meningkatnya daya tahan otot.
- Perubahan pada sistem kardiovaskular dimana cardiac output dan stroke volume menjadi meningkat serta denyut nadi istirahat menjadi turun –> peningkatan efisiensi kerja jantung.
Petunjuk terapi latihan untuk perkembangan endurance
- Untuk daya tahan otot –> diaplikasikan resisted exercise dengan beban sedang sampai titik kelelahan.
- Untuk daya tahan tubuh –> diaplikasikan program aerobik exercise atau program-program conditioning, untuk meningkatkan sistem transportasi O2 yang efektif dan uptake O2 maksimal, Program latihan tersebut antara lain:
- Latihan yang diarahkan pada group otot yang besar, seperti berjalan , berlari, berenang dan bersepeda.
- Latihan selama 15-45 menit/lebih, frekuensi latihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar