Selasa, 26 Juli 2011

Gejala-gejala Alzheimer yang Tampak

“Melihat ke belakang selalu lebih baik daripada memimpikan masa depan,” menurut seorang perawat. “Saya pikir alasan mengapa saya tidak sejak awal melihat gejala-gejala yang tampak pada isteri saya karena saya selalu bersamanya setiap saat. Perubahannya begitu tidak jelas, terjadi sedikit demi sedikit.”

Mungkin hal yang paling menakjubkan pada tahap paling awal penyakit Alzheimer ini adalah ketidakjelasannya. Tanda-tanda dan gejala merayap perlahan dan membuat kita tidak waspada, yang membuat kita maupun orang yang kita rawat itu terperanjat. Sejalan dengan berlalunya waktu, kemunduran mental dan fisik penderita penyakit Alzheimer menjadi semakin berat dan parah.

Di samping itu tidak ada dua penderita yang mengalami kemunduran dengan kecepatan maupun pola yang persis sama, namun ada beberapa perubahan aneh pada tingkah laku dan kepribadian yang khas di setiap tahap penyakit ini. Mengetahui perubahan-perubahan ini dapat menolong Anda meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik bagi diri Anda sendiri maupun bagi orang yang Anda rawat. Mengerti akan tanda dan gejala-gejala penyakit Alzheimer merupakan kunci yang sangat penting untuk merawat penderita.

Tahap awal penyakit Alzheimer berlangsung rata- rata dua sampai empat tahun. Gejala-gejala awal penyakit Alzheimer dapat termasuk salah satu atau semua di bawah ini:
Hilang ingatan. Peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi terlupakan. Kemampuan untuk berkonsentrasi, belajar hal-hal yang baru dan mencerna informasi-informasi baru secara progresif hilang. Tagihan-tagihan tidak dibayar atau dibayar beberapa kali. Pemakaian uang melebihi jumlah simpanannya di bank bila penderita mulai mengalami masalah dalam hal menghitung, menjumlah dan mengurangi. Nama-nama orang yang dikenal atau dicintainya pun juga dapat dilupakan.

Para penderita penyakit Alzheimer sering mengkompensasi, pada awalnya, dengan menulis dalam buku catatan untuk dirinya sendiri. Tetapi sejalan dengan perkembangan penyakitnya itu, mereka bahkan tidak ingat akan catatannya itu. Mereka seringkali menyangkal mengalami gejala-gejala ini dan berusaha keras mempertahankan harga diri dan jati dirinya. Bingung dan disorientasi. Bingung sering berkaitan dengan waktu dan tempat. Orang-orang yang menderita penyakit Alzheimer kadang-kadang tersesat di suatu tempat atau tiba di suatu tempat dan tidak tahu tempat mereka berada dan cara pulang ke rumah. Hari dan buIan juga terlupakan.

Gangguan berbicara dan berbahasa. Mungkin terdapat suatu ketidakmampuan yang progresif untuk menyebutkan nama benda-benda atau untuk mengakhiri sebuah kalimat. Orang tersebut mencari-cari kata ataupun penggalan kalimat sehingga kata-kata atau penggalan kalimat yang salah digunakan untuk menggantikan yang terlupakan tadi.

Keputusan yang terganggu. Terdapat kekurangan dalam hal memberikan pandangan dan berkembang menjadi ketidakmampuan dalam membedakan, mengerti atau mengikuti perintah. Kemampuan mengemudi mengalami kemunduran secara progresif; penderita dapat lupa ber-henti di persimpangan jalan atau mengemudikan kendaraan di jalan yang salah, misalnya, di jalan satu arah. Kemampuan membaca dapat bertahan tetapi tidak demikian dengan kemampuan untuk mengerti apa yang dibacanya.

Kesulitan menyelesaikan tugas-tugas yang biasa di-kerjakannya. Penderita kemudian secara bertahap mengalami kesulitan dalam memasak, membersihkan, melakukan hobi-hobi yang disukainya, atau bertahan pada satu pekerjaan. Aktivitas kehidupan hariannya yang rutin tidak dapat dilakukan lagi. Misalnya, jadi terganggu kemampuan mengikat tali sepatu, mengancingkan kemeja atau membuat secangkir kopi.

Perubahan kepribadian dan suasana hati. Depresi seringkali menyertai tahap awal penyakit Alzheimer. Mungkin timbul kelesuan, apati, kecurigaan, paranoia, penarikan diri dari pergaulan sosial atau penderita didapati sering menangis. Sebaliknya mungkin juga timbul keresahan, kekhawatiran, gelisah dan perasaan “menjadi gila”. Di satu pihak orang-orang menyangkal keparahan gejala-gejala mereka ini, di pihak lain, mereka mengenali ada sesuatu yang tidak beres dalam dirinya.

Kesembronoan dan kelalaian. Kebersihan perseorangan dapat menjadi masalah, dan penderita mungkin tampil tidak teratur atau tidak rapi. Mereka lalai mandi, menggosok gigi, mengganti atau mencuci pakaiannya, bahkan mungkin lupa bagaimana cara melakukannya.

Setelah didiagnosis, orang-orang yang merawat penderita selalu bertanya kepada dokternya, “Berapa lamakah waktu yang kita punya? Berapa bulan atau berapa tahun?” Selalu timbul keinginan untuk mengetahuinya.

Waktu antara mulai timbul gejala penyakit Alzheimer sampai kematian penderitanya sangatlah beragam. Mungkin beberapa tahun atau bahkan dua puluh tahun, tergantung pada sejumlah faktor lain yang berpengaruh pada kesehatannya. Secara umum dapat dikatakan, semakin muda seseorang menderita penyakit ini, semakin cepat is mengalami kerusakan dan kemunduran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar