Aktivitas integrasi sensomotorik adalah merupakan suatu program yang mengaplikasikan berbagai aktivitas sistem sensoris : visual, vestibular, somatosensoris, yang dipunyai oleh individu, diintegrasikan dengan aktivitas motorik (gerak) untuk mencapai suatu gerak halus, terarah, bertujuan dan berfungsi.Pada seorang individu agar dapat melakukan berbagai aktivitas baik, bertujuan dan befungsi disyaratkan aktivitas i sistem tubuh selalu bekerja sama dan terintegrasi.
Sistem sensomotorik ini mencakup visual / penglihatan, vestibular / keseimbangan yang terletak di ruang telinga dalam, dan somatosensoris / proprioseptif / rasa dalam termasul eks-proprioseptif. “Sensory integrity” dalam sistem yang ada dalam tubuh manusia adalah: vestibular/keseimbangan,opticus/visual, ocular/coordinasi, yang terintegrasi dalam satu kesatuan gerakan di sistem manusia.
Aktivitas senso-motorik merupakan suatu gabungan dari berbagai sistem sensoris seperti visual, olfactory, vestibular, somatosensoris dengan sistem motoris / gerak individu.
PEMERIKSAAN PADA ANAK
Pemeriksaan Reflex Pada upper motor neuron syndrome fenomena yang akan timbul (Kart & Rymer, 1989) adalah: 1. Abnormal behaviour (positive symptom) yang terdiri dari: “reflex release phenomena (refleks patologis), reflex proproseptif yang hiperaktif, meningkatnya resisten teerhadap tarikan atau uluran, “relaxed cutaneous reflexes dan “loss of precise autonomic control”; dan 2. Performance deficit ( negative symptome) yang terdiri dari: “decreased dexterity”, paresis/weakness, “fatigability”. Berdasarkan dari fenomena yang tampak maka pemeriksaan reflex yang dilakukan adalah “Neurologic Assessment”, yang diperiksa adalah :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar